G Suite (Google Workspace) dan Microsoft 365 adalah dua alat produktivitas populer yang biasa dipakai oleh individu ataupun pebisnis. Keduanya sama-sama menawarkan beragam fitur dan produk, seperti pemroses teks, lembar kerja, presentasi, email, dan kalender.
Meski sekilas mirip, ternyata ada beberapa perbedaan dalam cara kerja G Suite dan Microsoft 365. Apa saja perbedaannya dan manakah yang lebih unggul? Mari simak ulasan berikut!
5 Hal yang Membedakan Cara Kerja G Suite dan Microsoft 365
Berikut hal-hal yang membedakan cara kerja Microsoft 365 dengan G Suite nan patut Anda ketahui!
Cara Kerja Aplikasi
G Suite dan Microsoft 365 pada dasarnya memiliki aplikasi dengan fungsi yang sama. Akan tetapi, penamaan setiap aplikasinya berbeda.
G Suite memiliki sejumlah aplikasi, yakni Docs, Sheets, Slides, Sites, Google Drive, Meet, Keep, Gmail, Chat, dan Calendar. Sementara itu, Microsoft 365 mempunyai aplikasi-aplikasi seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook, SharePoint, Teams, dan Exchange.
Sebagai gambaran, aplikasi G Suite yang mempunyai fungsi nan sama dengan Aplikasi Microsoft 365, antara lain,
- Google Docs dengan Microsoft Words,
- Google Spreadsheets dengan Microsoft Excel,
- Google Slides dengan Microsoft PowerPoint,
- Gmail dengan Microsoft Outlook,
- Google Drive dengan Microsoft OneDrive,
- Google Meet dan Google Chat dengan Microsoft Teams, serta
- Google Tasks dan Google Keep dengan Microsoft To Do dan Microsoft Planner.
- Google Calendar dengan Outlook Calendar.
Meskipun memiliki ekuivalen, cara kerja setiap aplikasi berbeda. Misalnya, akses ke Google Docs, Google Spreadsheets, dan Google Slides kebanyakan menggunakan koneksi internet. Sebaliknya, Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint bisa diakses secara atau kebanyakan fiturnya bersifat offline.
Contoh berikutnya, Google Calendar memiliki banyak fitur kolaborasi, tetapi akses offline-nya terbilang terbatas. Sementara itu, Outlook Calendar sendiri mempunyai akses offline yang leluasa, tetapi kurang cocok untuk kolaborasi.
Integrasi
Google Workspace menawarkan integrasi yang mudah ke ratusan aplikasi populer. G Suite bahkan menambahkan laman “apps to discover” agar Anda bisa menemukan integrasi baru yang inovatif. G Suite juga bisa mengintegrasikan aplikasinya dengan ribuan aplikasi melalui Zapier.
Sementara itu, Microsoft 365 mempunyai fungsi integrasi yang cukup terbatas dengan platform pihak ketiga. Namun, Microsoft 365 bisa berintegrasi dengan produk Microsoft lainnya.
Cara Kerja AI (Artificial Intelligence)
Google Workspace memiliki Gemini sebagai fitur AI-nya, sedangkan Microsoft 365 mempunyai Copilot. Saat ini, Gemini mengungguli Copilot karena bisa menemukan informasi kecil dan sulit untuk ditemukan di tengah lautan informasi.
Akan tetapi, penilaian ini bisa berubah, mengingat Google dan Microsoft saling berlomba-lomba mengembangkan produk AI mereka.
Kemudian, ukuran konteks dari Copilot dan Gemini juga berbeda. Copilot bisa memuat sekitar 128.000 token, atau sekitar 100.000 kata. Sementara itu, Gemini dapat memproses 1 hingga 2 juta token, yang diperkirakan sekitar 750.000 sampai 1,5 juta kata.
Dalam hal penelusuran, Copilot berintegrasi dengan Bing Search, sedangkan Gemini mengandalkan Google Search. Berikutnya, Gemini menggunakan Imagen 3 untuk mengonversi teks menjadi gambar. Sementara itu, Copilot memanfaatkan teknologi Dall-E 3.
Kolaborasi
Microsoft 365 mengandalkan pendekatan kolaborasi yang lebih tradisional. Fungsi kolaborasi di Microsoft 365 didukung oleh fitur-fitur seperti track changes, live presentation, dan co-authoring.
Di sisi lain, G Suite mengunggulkan kolaborasi secara real-time, menggunakan fitur-fitur seperti pengeditan langsung, pemberian komentar, dan in-app chat.
Penyimpanan Awan
G Suite memang memiliki paket yang lebih terjangkau ketimbang Microsoft 365 dalam hal penyimpanan awan. Poin ini membuat G Suite lebih menarik dari segi harga bagi pengguna yang mempunyai bisnis kecil hingga menengah.
Namun, untuk level perusahaan besar, Microsoft 365 mempunyai penyimpanan awan dengan cara kerja yang lebih aman. Penyimpanan awannya dilengkapi dengan pusat manajemen keamanan dan retensi data tingkat tinggi. Jadi, Microsoft 365 ideal untuk perusahaan besar yang mencari kontrol data dan kebijakan hukum ekstra.
Manakah yang Lebih Unggul?
Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika mengutamakan penggunaan offline, cara kerja yang privat, kolaborasi dengan pendekatan tradisional, dan proses penyimpanan awan dengan keamanan ekstra, tentu Microsoft 365 bisa menjadi pilihan.
Namun, bila mengutamakan kolaborasi real-time, akses secara online, integrasi yang kaya dengan platform pihak ketiga, kemudahan penggunaan, serta AI yang canggih, G Suite sangat direkomendasikan untuk Anda.
Terlebih, masih banyak kekayaan dari Gemini AI yang bisa Anda eksplor. Contohnya, coding tingkat tinggi dan pemahaman konteks yang lebih mendalam. Selain itu, produk-produk di G Suite lebih mudah dikustomisasi ketimbang Microsoft Office 365.
Cara kerja G Suite dan Microsoft 365 ternyata memiliki sejumlah perbedaan. Dengan memahami perbedaan di antara keduanya, Anda bisa memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Jika merasa G Suite lebih sesuai, Anda dapat berlangganan Google Workspace melalui partner resminya di Indonesia, yakni nusa.id. Hal ini karena nusa.id menawarkan pembayaran mudah dalam mata uang rupiah dan tanpa memakai kartu kredit.
Ingin tahu lebih lanjut seputar harga Google Workspace di nusa.id? Hubungi Tim Support 24/7 kami di sini.