Perkembangan teknologi yang pesat dan masif telah mengubah cara kita bekerja. Di era industri saat ini yang semakin maju dan berkembang secara masif, banyak terminologi baru yang muncul, salah satunya adalah cloud computing. Apa itu cloud computing? cloud computing adalah istilah yang mungkin sudah sering Anda dengar, tetapi masih banyak yang belum memahami apa sebenarnya itu. Apakah Anda pernah membayangkan, di masa depan, Anda bisa bekerja dari mana saja, kapan saja, dan menggunakan perangkat apa saja? Cloud computing adalah jawabannya.
Cloud computing adalah solusi yang aman dan andal untuk bisnis. Dengan cloud computing, Anda dapat memastikan bahwa data Anda aman dan terlindungi, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing bisnis Anda. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang cloud computing?
Pada artikel ini, kita akan membahas terkait cloud computing dan bagaimana cloud computing dapat mengubah dunia, Yuk, simak penjelasannya!
Apa itu cloud computing?
Istilah “cloud” dalam cloud computing merujuk kepada analogi awan yang sering digunakan untuk menggambarkan internet. Seperti awan yang menutupi langit, internet adalah sumber daya yang sangat besar, luas, dan terbentang di seluruh dunia. Awan ini mewakili seluruh sumber daya IT yang dapat diakses pengguna melalui jaringan internet.
Model komputasi ini memungkinkan sumber daya IT diskalakan sesuai kebutuhan. Skalabilitas vertikal, seperti menambah atau mengurangi kapasitas CPU atau memori pada satu server, dan skalabilitas horizontal, seperti menambah atau mengurangi jumlah server, merupakan keunggulan utama cloud computing. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan sumber daya mereka dengan cepat dan efisien, baik saat menghadapi lonjakan trafik tiba-tiba maupun saat melakukan ekspansi.
Contohnya, sebuah bisnis yang menggunakan cloud untuk menyimpan datanya tidak perlu membeli dan memelihara server fisik. Bisnis tersebut cukup membayar biaya penyimpanan data sesuai dengan jumlah data yang mereka simpan, dalam konteks cloud computing hal ini disebut sebagai (pay as you go), yang artinya Anda hanya membayar apa yang Anda gunakan saja.
Dalam pengertian yang lebih sederhana, cloud computing dapat dijelaskan sebagai konsep di mana berbagai sumber daya teknologi informasi (IT) dapat diakses melalui internet secara instan. Model ini menerapkan pola pembayaran yang mengikuti penggunaan sebenarnya, yang dikenal sebagai (pay as you go), di mana pengguna hanya membayar sebatas apa yang mereka gunakan.
Kararkteristik cloud computing
- On-demand self-service: Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan cloud secara mandiri, tanpa perlu berurusan dengan penyedia cloud secara langsung.
- Broad network access: Layanan cloud dapat diakses dari mana saja melalui internet.
- Resource pooling: Sumber daya cloud dikelola secara terpusat dan dapat diakses oleh banyak pengguna.
- Elastic/scalabel: Sumber daya cloud dapat ditambahkan atau dikurangi dengan cepat, sesuai dengan kebutuhan.
- Measured service: Pengguna hanya membayar untuk sumber daya cloud yang mereka gunakan.
Jenis-jenis cloud computing
- Infrastructure as a Service (IaaS): IaaS adalah model layanan cloud yang menyediakan infrastruktur dasar seperti komputasi, penyimpanan, dan jaringan internet. Pada layanan ini pengguna bertanggung jawab untuk mengelola sistem operasi, aplikasi, dan data.
Contoh: Amazon EC2, Microsoft Azure Virtual Machines, dan Google Compute Engine adalah layanan IaaS populer. - Platform as a Service (PaaS): PaaS adalah model layanan cloud yang menyediakan platform lengkap untuk pengguna melakukan pengembangan, dan pengoperasian aplikasi. Pada layanan ini pengguna bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi dan data.
Contoh: Google App Engine, dan AWS Elastic Beanstalk adalah layanan PaaS populer. - Software as a Service (SaaS): SaaS adalah model layanan cloud yang menyediakan aplikasi siap pakai yang dapat diakses melalui web browser atau API. Pada layanan ini pengguna tidak perlu mengelola infrastruktur, platform, atau aplikasi.
Contoh: Gmail, Dropbox, dan Salesforce adalah layanan SaaS populer.
Tingkat Kepemilikan Infrastruktur:
- Public cloud: Model cloud paling umum di mana penyedia cloud mengelola infrastruktur dan layanan, menawarkan sumber daya komputasi, penyimpanan, jaringan, dll. kepada publik melalui jaringan internet.
Contoh: Google Cloud Platform (GCP), Amazon Web Service (AWS), Micrososft Azure - Private cloud: Infrastruktur cloud dibangun dan dikelola oleh organisasi secara mandiri dalam lingkungan mereka sendiri. Menjamin kontrol dan keamanan tinggi serta kustomisasi, namun membutuhkan investasi dan keahlian.
Contoh: OpenStack, VMware, IBM Cloud Private - Hybrid cloud: Kombinasi public dan private cloud, memungkinkan organisasi memanfaatkan keunggulan masing-masing model. Misalnya, menjalankan aplikasi non-kritis di public cloud dan data sensitif di private cloud.
Contoh: AWS Outposts, Azure Stack Hub, Google Anthos
Penutup
Cloud computing adalah teknologi yang telah mengubah cara kita bekerja dan hidup. Dengan cloud computing, kita dapat mengakses informasi dan aplikasi dari mana saja, kapan saja, dan menggunakan perangkat apa saja. Cloud computing juga menawarkan berbagai keunggulan bagi bisnis, seperti skalabilitas, keamanan, dan biaya yang terjangkau.
Jadi, apakah Anda sudah memahami apa itu cloud computing?. Jika Anda tertarik untuk menggunakan cloud computing, nusa.id cloud adalah pilihan yang tepat untuk Anda. nusa.id cloud adalah penyedia layanan cloud lokal yang menawarkan berbagai layanan cloud, termasuk IaaS dan SaaS. nusa.id cloud berkomitmen untuk memberikan layanan cloud yang aman, andal, dan terjangkau bagi semua pelanggan.
Reza Haikal Barus
Cloud Specialist
Experienced network, cloud, and systems engineer with over 4 years of experience in the technology industry. Possesses a broad range of technical skills and the ability to work independently and as part of a team. Committed to providing high-quality service and innovative solutions to meet customer needs.
